Jakarta, 6 April 2021 – Pandemi Covid-19 telah merubah paradigma kita akan kebersihan dan kesehatan. Kehadiran virus ini mempertegas pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat.
Sebagai perusahaan FMCG terkemuka asal Indonesia, Wings Group yang tidak pernah berhenti berinovasi, melalui Wings Care, meluncurkan SoKlin Antisep, detergen pertama di Indonesia yang mengandung disinfektan guna memberikan proteksi lebih kepada keluarga Indonesia dalam satu produk. SoKlin Antisep hadir dengan teknologi O2 Active Power yang berfungsi sebagai disinfektan, yang efektif membunuh virus, bakteri, dan kuman pada pakaian tanpa merusak warna dan serat kain.
“Sesuai dengan visi perusahaan, Wings selalu berdedikasi untuk menghadirkan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau yang bertujuan agar keluarga Indonesia dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik, terutama di masa pandemi ini. Oleh karena itu, kami meluncurkan SoKlin Antisep, detergen + disinfektan pertama di Indonesia yang mampu memberikan proteksi menyeluruh untuk pakaian keluarga dalam satu langkah mencuci. Moms tidak perlu merendam pakaian ke dalam cairan disinfektan terlebih dahulu sebelum mencucinya dengan deterjen, mencuci tetap praktis, pakaian tetap mendapatkan proteksi ganda dan tentunya tetap harum menyegarkan,” terang Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care Wings Group, pada konferensi pers virtual peluncuran SoKlin Antisep.
Pakaian dan masker yang kita pakai dapat diibaratkan sebagai kulit kedua yang memberikan perlindungan terhadap tubuh. Sebab, pakaian dan masker lah yang pertama kali terpapar oleh virus, kuman, dan bakteri sebelum menyentuh tubuh kita, sehingga sangatlah penting untuk menjaga kebersihannya. “Kami ingin terus mengingatkan masyarakat untuk jangan lengah, tetap waspada serta mengetatkan penerapan protokol kesehatan. Virus dan kuman berbahaya akan selalu berada di sekitar kita, maka dari itu, momentum ini harus dapat menjadi titik balik bagi kita dalam menerapkan gaya hidup yang lebih memperhatikan kebersihan, tak terkecuali pakaian. Setelah beraktivitas di luar rumah jangan lupa mandi, mengganti dan mencuci pakaian menggunakan SoKlin Antisep guna melindungi keluarga. Perubahan kecil yang kita lakukan dapat mewujudkan perlindungan besar karena keluarga sangat berharga,” tambah Joanna.
SoKlin Antisep aman untuk pakaian putih dan berwarna. Inovasi penggabungan detergen dan disinfektan dalam bentuk bubuk ini diproduksi dengan menggunakan teknologi mutakhir yang baru tersedia di Amerika, beberapa negara Eropa dan hanya Jepang untuk Asia. Produk inovatif ini merupakan solusi praktis nan tepat untuk melindungi pakaian keluarga karena teknologi O2 Active Powernya tidak hanya membersihkan pakaian dari segala macam noda, namun juga membunuh mikroorganisme berbahaya penyebab penyakit dengan efektif hanya dalam satu langkah mencuci saja. Proses ini tentunya terjadi tanpa merusak warna maupun serat kain pada pakaian sehingga kualitas pakaian tetap terjaga.
Pentingnya Perubahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Indonesia
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan hal yang wajib diindahkan oleh semua elemen masyakat, terutama di masa pandemi seperti sekarang. UNICEF Indonesia, organisasi internasional yang bergerak dalam bidang kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan berkelanjutan bagi anak dan keluarga, turut hadir pada acara yang bertajuk “Perubahan Kecil, Perlindungan Besar” tersebut guna memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan. “Praktik 3M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker adalah cara sederhana dan efektif dalam mencegah penyebaran penyakit COVID-19. Praktik ini perlu dibarengi dengan edukasi publik yang terus menerus untuk menjadikan ini sebagai kebiasaan yang berkesinambungan. Perlu diingat bahwa disiplin 3M dimulai dari diri kita sendiri, dari rumah kita sendiri, dan kepatuhan kita melakukan 3M bisa melindungi diri dan orang lain tertular virus Corona,” imbuh Muhammad Zainal, WASH (Water, Sanitation & Hygiene) Specialist UNICEF Indonesia.
Terkait dengan wacana pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka, Zainal juga mengatakan bahwa ada beberapa catatan penting yang harus dipahami dan dipatuhi. “UNICEF sejalan dengan Pemerintah dalam hal pembukaan kembali sekolah untuk pembelajaran tatap muka karena penutupan sekolah akibat pandemi COVID-19 dalam jangka panjang akan memberikan dampak negatif terhadap anak khususnya dari segi pendidikan, diantaranya meningkatnya risiko anak putus sekolah, kendala tumbuh kembang dan kualitas pembelajaran yang disebabkan adanya perbedaan akses pembelajaran jarak jauh, serta kesehatan mental dan psikososial karena minimnya interaksi anak dengan guru, teman dan dunia luar. Namun, pembukaan kembali sekolah harus diikuti dengan diterapkannya protokol kesehatan dan sekolah aman yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan siswa, guru, keluarga dan masyarakat. Disamping itu, layanan pendidikan selama pandemi juga harus mempertimbangkan kondisi tumbuh kembang dan psikososial siswa,” tambahnya.
Penerapan protokol kesehatan yang baik dan lingkungan sekolah yang aman tentunya merupakan faktor yang harus dipenuhi jika pembelajaran tatap muka kembali dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi angka infeksi Covid-19 melalui klaster sekolah. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, sekitar 14% dari total kasus Covid-19 Indonesia berasal dari anak sekolah. Maka dari itu, edukasi mengenai bagaimana cara melindungi diri dan keluarga dari virus tersebut sangatlah penting untuk dilakukan, tak terkecuali anak-anak.
Dalam meningkatkan akses terhadap WASH serta mewujudkan perubahan perilaku kebersihan agar hak anak akan lingkungan yang bersih dan sehat dapat dipenuhi, dibutuhkan pula upaya yang terpadu dari berbagai pihak. “UNICEF memahami pentingnya peran dunia usaha dalam hal ini. Oleh karena itu, kami mengapresiasi kesempatan bekerjasama dengan Wings Group Indonesia. Dukungan Wings Group Indonesia kepada UNICEF telah membantu upaya pencegahan penularan COVID-19 melalui promosi praktik kebersihan yang benar dan mendukung akses sanitasi aman yang berkelanjutan untuk anak-anak dan keluarganya,” tutupnya.
Proteksi Diri & Keluarga
dr. Fitria Agustina, SpKK, FINSDV yang ditemui pada peluncuran SoKlin Antisep menerangkan bahwa sejak bulan Februari 2021 distribusi vaksin sudah mulai dijalankan di Indonesia dan saat ini angka cakupannya terus meningkat.Namun,kasus aktif COVID19 masih cukup tinggi, sehingga kewaspadaan masyarakat terhadap risiko penularan harus tetap diperhatikan, termasuk dari klaster keluarga.
“Bukti-bukti yang dilaporkan menunjukkan bahwa jalur utama penularan SARS-CoV-2 adalah kontak langsung yang dimediasi oleh droplet yang dikeluarkan saat berbicara, batuk, bersin dan aerosol. Penularan secara sekunder terjadi melalui permukaan benda yang terkontaminasi (fomites). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi transmisi fomites dan droplets tanpa perlindungan diri masing-masing sebesar 6,9% dan 32% dan turun sekitar 2,8% dan 30% jika menggunakan pelindung diri. Singkatnya, risiko infeksi menurun saat kita menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” imbunya.
“Dengan dimulainya aktivitas di luar, termasuk aktivitas anak-anak nantinya untuk kembali sekolah, maka protokol kesehatan harus selalu diingat dan dijalankan setiap saat. Agar diri dan keluarga tetap terlindungi, biasakan selalu menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan tubuh. Menjaga kesehatan tubuh dengan makan makanan dengan gizi seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Menjaga kebersihan tubuh dengan biasakan diri mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, segera mandi setelah beraktivitas dari luar rumah, dan segera mengganti serta mencuci pakaian dengan detergen terbaik,” tutur dr. Fitria.
Pada kesempatan yang sama, artis Melaney Ricardo yang pernah terinfeksi Covid-19, juga berbagi pengalaman dan pandangannya pasca dinyatakan sembuh. Melaney juga sempat merasakan rasa khawatir dan takut yang begitu besar karena memikirkan kemungkinan bahwa dirinya dapat menularkan virus tersebut kepada anggota keluarga lainnya. “Selain hidup sehat dan bersih, aku juga mulai beralih fokus ke produk-produk yang dapat memberikan proteksi dari virus dan bakteri seperti SoKlin Antisep ini, karena aku semakin sadar bahwa kesehatanku dan keluarga itu amat sangat mahal dan berharga,” pungkasnya.
“Selama pandemi, aku selalu mencuci pakaian dengan air hangat yang ditambahkan cairan disinfektan. Jujur aja ngga tahu takaran disinfektannya berapa supaya ngga bikin baju rusak. Nah, sekarang, senang sekali sudah ada SoKlin Antisep, aku jadi lebih tenang dalam melindungi keluargaku dan tentunya nggak perlu repot dan bingung takaran lagi ya, karena praktis banget, mencuci jadi lebih mudah, cukup satu langkah, tapi pakaian tetap aman bersih terdisinfeksi, fresh lagi!” tutup Melaney.
SoKlin Antisep sudah tersedia di berbagai jaringan supermarket, minimarket serta e-commerce di Indonesia. SoKlin Antisep pun dibanderol dengan harga yang terjangkau dan tersedia di dalam kemasan ukuran 46gr, 248gr, 700gr, dan 1.400gr. SoKlin Antisep, Bersih Melindungi!